Monday, October 16, 2006

Standing Meditation - The Facts

Meditasi berdiri adalah latihan tersendiri yang sangat penting dan berguna karena merupakan perpaduan antara postur tubuh, relaksasi dan pernafasan. Bentuk meditasi yang sangat sederhana ini sebenarnya telah dilakukan oleh orang - orang purba jaman dulu pada saat mereka sedang berburu dengan tujuan agar mangsa mereka tidak tahu kalau sedang diburu. Mereka segera menemukan bahwa berdiri diam selama periode waktu tertentu ternyata sangat berguna untuk pembentukan postur tubuh mereka dan juga menimbulkan efek penyembuhan.

Seorang profesor dari Dennison University dan juga Director Cuyamungue Institute di New Mexico, Felicitas Goodman, PhD, mengamati beberapa postur ritual yang dilakukan suku-suku tertentu. Dia menemukan kesamaan bentuk postur (cara berdiri). Sejak tahun 1977, Profesor ini melakukan pengujian bersama murid-muridnya atas beberapa bentuk postur. Dia menyuruh murid - muridnya melakukan postur (cara berdiri) tertentu selama beberapa waktu dan melakukan pencatatan atas pengujian yang dilakukan. Mereka menemukan bahwa murid yang melatih postur tertentu mengalami hal yang berbeda. Beberapa postur membuat murid mengalami mimpi sambil berjalan, postur yang lain membuat murid merasa mempunyai kemampuan menyembuhkan, atau mengalami roh mereka dapat terpisah dari tubuh, dan lain sebagainya.

Pendiri 'Awarness Through Movement', sebuah pengajaran latihan penyembuhan, Moshe Feldenkrais juga menemukan keampuhan postur tubuh tertentu. Latihan ini melakukan pembentukan postur - postur tertentu yang telah dikenal didunia, seperti postur Budha, berlutut ala orang Kristen dan lainnya. Dan ternyata dengan postur tubuh tertentu akan menghasilkan efek tertentu bagi orang yang melakukannya.

Kesederhanaan dari meditasi dengan berdiri ini sering diragukan oleh banyak orang, padahal dapat dikatakan meditasi ini adalah 'a million dollar secret' karena sangat bermanfaat walaupun sangat sederhana. Dan karena kesederhanaannya inilah orang tidak pernah menaruh perhatian. Keunggulannya tersembunyi bagaikan udara yang tersembunyi bagi kita, atau seperti air yang tersembunyi bagi ikan, tetapi merupakan hal yang sangat berguna.

Rikyu, seorang penemu Upacara Teh Jepang, suatu saat ditanya 'apa tujuan dari upacara teh dan bagaimana melakukannya?'. Rikyu menjawab, 'pertama kita memasak air, lalu menyiapkan teh, lalu kita minum teh. Begitu saja'. Yang menanyakan hal itu terbengong. Lalu Rikyu berkata lagi 'tunjukan padaku seorang yang dapat melakukan hal ini dengan sempurna dan aku akan menjadi muridnya'. Upacara minum teh adalah disiplin dari keseluruhan dan kesatuan. Bahkan anak umur 3 tahun tahu cara membuat teh, tetapi hanya beberapa orang dewasa yang mampu melakukannya dengan benar.

Sama seperti berdiri, semua orang dapat melakukan berdiri tapi hanya sedikit orang yang mendapatkan manfaat dari latihan berdiri.

The ordinary is the extraordinary

No comments: