Tuesday, September 05, 2006

Teori Energi

Energi yang dimaksud disini adalah energi yang dihasilkan oleh semua benda di alam semesta ini, termasuk energi yang dihasilkan oleh benda - benda mati. Oleh karenanya sifat energi ini tidak hanya aktif (dihasilkan oleh manusia, tumbuhan, hewan atau benda - benda penghasil energi) tetapi juga pasif (tidak menghasilkan energi tapi mampu menyerap energi). Energi ini bergerak seperti gelombang, tidak kelihatan tetapi terkadang dapat dirasakan oleh orang - orang yang mempunyai kepekaan tertentu. Energi inilah yang menyelimuti seluruh alam semesta dan saling berinteraksi tanpa kita ketahui.

Pada contoh yang paling sederhana, semua tindakan kita menghasilkan energi tertentu yang akan terlepas ke alam semesta dan secara tidak terlihat mempengaruhi isi alam semesta lainnya. Demikian juga yang terjadi sebaliknya, energi yang dilepas atau dihasilkan oleh orang lain akan mempengaruhi kita.

Hal ini dapat kita bayangkan seperti sebuah danau, dimana saat kita lempar sebuah batu ke tengah danau akan menimbulkan riak kesekelilingnya. Batu itu dapat kita umpamakan sebagai satu manusia sedangkan riak yang terjadi adalah energi yang dilepaskan oleh manusia tersebut yang akan mempengaruhi keadaan dunia (yang diwakili oleh danau). Perbedaan dengan keadaan sebenarnya adalah batu ini akan beriak terus menerus sejak batu itu ada (manusia dilahirkan) sampai batu itu tidak ada lagi (manusia meninggal).

Bila kita melemparkan batu kedua, disaat batu pertama masih mengeluarkan riak, akan kita dapatin riak batu kedua akan berinteraksi dengan riak batu pertama dan membentuk riak yang baru yang tidak lagi bulat. Demikian seterusnya, semakin banyak batu yang kita lempar ke danau, semakin banyak interaksi antar riak dan membentuk riak - riak baru.

Dalam teori energi, selain manusia berinteraksi melalui hal - hal yang dapat diidentifikasi dengan indra kita, juga terjadi interaksi antara energi yang dikeluarkan antar manusia. Dalam teori inilah, kita dapat menjelaskan bagaimana doa - doa dapat terwujud, atau kebetulan - kebetulan yang kadang tidak dapat kita percaya yang sebenarnya terjadi karena adanya pancaran energi yang kita keluarkan. Dengan teori ini juga kita dapat menjelaskan hal - hal yang tidak kelihatan lainnya, seperti keberuntungan, kemarahan, iri hati, dan lain sebagainya.

Dimanakah posisi Tuhan?

Dalam contoh danau diatas dikatakan bahwa manusia menghasilkan riak (atau energi) nya saat manusia hidup, setelah manusia mati, mereka tidak lagi menghasilkan energi aktif. Dalam contoh ini, Tuhan akan menghasilkan energi tiada henti, tanpa awal dan tanpa akhir, terus menerus.

Dalam teori ini juga dipercaya kalau Tuhan memiliki hak 'veto' dalam sistem energi, sehingga Dia dapat merubah sistem energi. Tuhan dipercaya memiliki energi yang maha besar yang mampu menimbulkan keajaiban ataupun hal-hal yang berada diluar kendali sistem energi.

No comments: