Wednesday, September 27, 2006

Visualisation

Visualisation atau visualisasi tidak sama dengan melamun. Melamun adalah meng-khayal tanpa arah dan hanya mengikuti apa yang kita inginkan. Visualisasi lebih pada membuat khayalan yang terarah dengan tujuan tertentu.

Cara visualisasi ini sangat berguna untuk mencapai tujuan - tujuan atau keinginan - keinginan kita. Dengan melakukan visualisasi, kita memaksa pikiran kita membentuk sesuatu yang kita inginkan. Dan seperti yang kita telah ketahui, apa yang ada dipikiran akan dikerjakan oleh energi kita.

Dengan melakukan visualisasi, kita juga memaksa pikiran kita untuk berpikir positif karena kita dapat mengatur visualisasi tersebut sehingga selama melakukan latihan visualisasi, kemungkinan pikiran negatif masuk ke pikiran kita sangat kecil.

Biasanya dalam melakukan visualisasi ini, kita membayangkan atau menciptakan bentuk - bentuk tertentu dalam pikiran kita yang mewakili keinginan kita. Dalam kebudayaan Cina misalnya, ikan adalah lambang dari kekayaan/rejeki, dengan melakukan visualisasi berupa tindakan kita yang sedang menangkap ikan, kita memerintahkan energi kita untuk melakukan sesuatu yang akan menambah rejeki kita.

Dengan melakukan visualisasi berupa simbol (seperti simbol ikan yang berarti kekayaan/rejeki) kita tidak membatasi dari mana rejeki itu akan kita peroleh sehingga yang dilakukan energi kita adalah mencari cara untuk mencapai tujuan kita dengan kemungkinan yang tercepat. Bila kita mem-visualisasi bukan simbol, misalnya kita membayangkan mendapatkan rejeki dari seseorang, energi kita tidak diberi kebebasan untuk mencari cara lain agar kita mendapatkan rejeki yang kita inginkan (padahal bagi kita tidak penting dari siapa kita mendapatkan rejeki, yang penting kita mendapatkan rejeki tersebut) dan akibatnya, tujuan utama kita, yaitu memperoleh rejeki menjadi lebih susah diwujudkan.

Selain itu, sangat tidak disarankan untuk memvisualisasi tanpa simbol, seperti contoh di atas, karena hal ini secara tidak langsung merupakan pemaksaan pada orang tertentu. Dengan menggunakan simbol, kita tidak memaksa orang tertentu, melainkan sama seperti kita berdoa mohon rejeki dari Tuhan (tidak penting melalui siapa Tuhan akan memberikan rejeki tersebut).

Latihan visualisasi sebaiknya dilakukan dengan rileks dan perasaan nyaman. Bila saat kita melakukan visualisasi, kita merasa tidak nyaman atau yang muncul dalam visualisasi kita adalah simbol - simbol yang tidak kita inginkan, sebaiknya kita menghentikan latihan visualisasi ini dan melakukannya di lain waktu.

Salah satu latihan visualisasi untuk mencapai kesuksesan dapat dilihat di http://carahidupbahagia.blogspot.com/2006/09/visualisasi-untuk-kesuksesan.html

No comments: