Thursday, September 28, 2006

Relaxed Body, Relaxed Mind

Postur tubuh adalah cerminan dari keadaan tubuh kita. Penyakit yang kadang tidak atau belum kita rasakan dapat di diagnosa dari postur tubuh kita. Bahkan diyakini, bila postur tubuh kita tidak dalam proporsi yang benar, misalnya pundak kiri lebih tinggi dari pundak kanan atau tangan kiri lebih panjang dari tangan kanan atau ketidak seimbangan lainnya, kemungkinan besar kita mengalami masalah dengan organ dalam tubuh kita.

Saat ini sedang trend, latihan yang disebut pilates. Latihan ini dipercaya akan memperbaiki postur tubuh seseorang dengan melakukan gerakan stretching tertentu disertai dengan pengaturan nafas yang bertujuan membesarkan paru - paru sehingga paru - paru kita dapat menampung lebih banyak oksigen dan pada akhirnya akan membuat tubuh kita lebih sehat.

Emosi yang kita pendam untuk suatu periode yang panjang akan mempengaruhi otot - otot tertentu dari tubuh kita dan mengubah posture tubuh kita. Misalnya, bila kita terbiasa menahan kesedihan dengan menekan leher kita, hal ini mungkin akan mengakibatkan kita sering mengalami penyakit disekitar leher. Dan sering kebiasaan kita yang menyebabkan penyakit itu sudah menjadi kebiasaan kita dan sudah tidak kita sadari lagi.

Bila tubuh, yang juga dapat disebabkan oleh pikiran, sering tegang karena stress atau tekanan emosi lainnya akan menyebabkan terganggunya fungsi organ hati. Padahal organ hati ini mengatur ketegangan dari otot. Dengan terganggunya organ ini, tubuh kita juga menjadi lebih tegang dan seterusnya, sehingga membuat lingkaran setan yang merugikan.

Cara untuk memperbaikinya adalah dengan rileksasi dan awarness (kesadaran). Dengan melakukan latihan rileksasi tubuh kita dibawah menuju keadaan hampir tertidur sehingga tubuh mengeluarkan gelombang yang lebih baik, dari gelombang beta, menjadi gelombang alpha dan theta. Gelombang alpha dan terutama theta ini mempengaruhi tubuh kita untuk mengeluarkan energi yang lebih baik dan lebih besar.

Sedangkan awarness adalah keadaan dimana kita berusaha menyadari apa yang sedang kita lakukan. Sering kita melakukan kebiasaan - kebiasaan buruk yang sudah tidak kita sadari lagi karena sudah terbiasa. Dengan menyadari setiap gerakan kita, kita akan mencapai keadaan rilek terbatas. Rilek terbatas ini adalah keadaan dimana tubuh menghilangkan keadaan - keadaan tertentu yang tidak diperlukan. Misalnya, banyak orang apabila sedang mengangkat beban, otomatis otot wajahnya di kerutkan, padahal dengan mengerutkan otot wajah, beban yang diangkat tidak menjadi lebih ringan. Atau kebiasaan mengerutkan kening saat sedang berpikir, padahal kerutan kening ini tidak menambah kemampuan berpikir kita. Keadaan - keadaan seperti mengerutkan kening atau otot wajah inilah yang dapat dihilangkan dengan melakukan metode awarness atau menyadari.

No comments: